Reog Ponorogo Diusulkan Sebagai WBTB UNESCO

0
225

Jakarta-Kemenko PMK mengadakan kegiatan Pawai Budaya Reog Ponorogo pada Minggu (27/8) sebagai upaya diakuinya Warisan Budaya TakBenda Dunia (WBTB) oleh UNESCO.

Pawai tersebut setidaknya diikuti 1.000 peserta dan dimeriahkan berbagai penampilan kesenian yang sudah diakui WBTB UNESCO seperti tari Bali, pencak silat, tari saman, hingga angklung. Pawai dimulai dari Perpustakaan Nasional, Patung Arjuna Wijaya, Museum Nasional, dan berakhir di Kemenko PMK.

Tersebarnya kesenian Reog Ponorogo baik di dalam dan luar negeri merupakan tanda kesenian tersebut sudah mendunia.

“Sudah tersebar di berbagai daerah hingga ke Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, semuanya ada. Pokoknya Reog Ponorogo telah mendunia dan layak diakui UNESCO,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.

Kemudian, terdapat penyerahan dokumen WBTB Reog Ponorogo secara simbolis. Dokumen diberikan secara estafet dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Paguyuban Reog Susiwijono Moegiarso kepada Menko PMK dan diteruskan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid. Dokumen tersebut akan diserahkan kepada UNESCO untuk disidangkan 2024 mendatang.

“Kemungkinan besar di Bulan Desember. Dengan doa dan izin semua yang hadir, dokumen ini langsung kita antar ke sidang UNESCO. Karena sidang disiarkan, maka harus ada nobar di mana-mana untuk menyaksikan penetapan dan merayakannya bersama-sama,” ujar Hilmar.

Pawai Kebudayaan Reog Ponorogo (Foto: Fahmi/Museum Nasional)