Hadiah Kemerdekaan RI ke-78, Pulangnya Empat Arca Singasari dari Belanda ke Indonesia

0
294
Kepala Unit Museum Nasional menjelaskan rencana kedepan arca hasil repatriasi kepada Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (Foto: Fahmi/Museum Nasional)

Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim mengunjungi Museum Nasional (22/08) untuk meninjau langsung pulangnya empat arca Kerajaan Singasari dari Belanda ke Indonesia. Empat arca tersebut yaitu Durga Mahisasuramardini, Mahakala, Nandiswara, dan Ganesha. Kunjungan Menteri Nadiem didampingi oleh Ketua Tim Repatriasi Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Plt. Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra, serta Kepala Unit Museum Nasional Ni Luh Putu Candra Dewi. 

Dalam kunjungannya, Nadiem sangat antusias karena mendapatkan penjelasan mengenai latar belakang, teknis repatriasi, proses pengiriman, sejarah koleksi, penanganan, hingga rencana kedepan. Diketahui keempat arca tersebut dikirim dari Belanda bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia. Momen tersebut bagaikan sebuah hadiah untuk masyarakat Indonesia.

“Kita semua patut berbangga dengan kembalinya benda sejarah dan budaya milik bangsa ini ke tanah air. Sebagaimana proses kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan penuh perjuangan, upaya pengembalian benda sejarah dan budaya ini juga melewati perjuangan panjang sejak tahun 2021 dan melibatkan banyak sekali pihak,” ujar Nadiem.

Mendikbudristek meninjau langsung pulangnya arca peninggalan Kerajaan Singasari. (Foto: Arie/Museum dan Cagar Budaya)

Pengembalian arca-arca tersebut merupakan hasil kerja keras dari program prioritas Kemendikbudristek, salah satunya adalah repatriasi. Repatriasi merupakan pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang berada di luar negeri. Keempat arca tersebut merupakan tahap pertama dan akan diikuti artefak lain yang terdiri dari ratusan koleksi harta karun Lombok serta benda seni koleksi Pita Maha.

“Pada tahap pertama ini kita berhasil membawa pulang empat arca peninggalan Kerajaan Singasari dan secara berkala akan diikuti dengan pengembalian artefak berharga lainnya dari Belanda ke Indonesia, totalnya ada 472 artefak,” sambung Nadiem.

Nadiem juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang ikut terlibat dalam proses ini.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Luar Negeri, Ibu Retno Marsudi, dan jajaran Kemendikbudristek, Pemerintah Belanda, tim repatriasi dari kedua negara, dan seluruh petugas yang memastikan benda-benda ini kembali dengan selamat.” 

Satu langkah konkret Kemendikbudristek yaitu memastikan untuk menjaga dan merawat benda sejarah hasil repatriasi dengan baik sehingga dapat dirasakan masyarakat Indonesia.

Kami di Kemendikbudristek akan memastikan penjagaan dan perawatan benda-benda ini dengan baik serta mengupayakan agar kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Dengan kembalinya ratusan benda sejarah yang turut membentuk peradaban Indonesia ini saya yakin hal ini akan membangkitkan semangat nasionalisme serta meningkatkan khazanah ilmu pengetahuan kita yang sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya,” tutup Nadiem.

Mendikbudristek didampingi oleh Kurator Museum Nasional Fifia Wardhani dan Dirjen Kebudayaan yang sedang menjelaskan sejarah arca Kerajaan Singasari. (Foto: Fahmi/Museum Nasional)