Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan layanan 4G di frekuensi 1.800 Mhz secara nasional yang telah dituntaskan proses pengaturannya pada November 2015 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Museum Nasional Jakarta, Jumat (11/12) sore.

Layanan 4G LTE 1.800 MHz tersebut dioperasikan oleh lima operator yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3 dan Smartfren.

Kehadiran 4G LTE 1.800 MHz tersebut merupakan momentum dalam revolusi digital mengingat kemampuan dan kecepatan akses internet yang jauh lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden berharap kehadiran revolusi digital akan mendorong revolusi ekonomi, mengingat kini perekonomian digital tumbuh pesat.

“Revolusi digital sebagai revolusi ekonomi,” kata Presiden singkat dalam kesempatan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan berbagai program untuk mewujudkan Indonesia Broadband Plan, yang merupakan program untuk menghadirkan layanan akses broadband (pita lebar) bergerak kepada masyarakat Indonesia di berbagai daerah.

Diharapkan ketersediaan layanan broadband dengan akses data yang lebih memadai dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal kepada masyarakat, mengingat saat ini pertumbuhan kebutuhan akses data terus meningkat.

Program refarming 4G frekuensi 1800 MHz, yang telah berlangsung sejak bulan April 2015 di Maluku Utara dan diselesaikan di Jakarta pada pertengahan November 2015 merupakan salah satu program tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, hal penting dalam pembentukan ekosistem digital di Indonesia diantaranya percepatan pembangunan broadband di seluruh Indonesia secara merata, pemberdayaan Usaha Kecil Mandiri menjadi pelaku aktif ekonomi digital atau e-commerce, dan memberikan dukungan penuh terhadap komunitas developer aplikasi lokal, start up muda sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan kehadiran 4G LTE di Indonesia yang telah digelar oleh lima operator terbesar, diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif digital di Indonesia sehingga dapat bersaing di tingkat regional bahkan di tingkat dunia