Persiapan Qatar Indonesia Year of Culture 2023

0
1233
Qatar India Year of Culture 2019

Jakarta, 25/01/2021. Qatar Year of Culture, acara tahunan Qatar Museums Authority (QMA)yang diselenggarakan sejak tahun 2012, akan hadir kembali dengan fokus pada pertukaran budaya di tahun 2023. Kegiatan ini hadir dengan tujuan untuk mengenalkan budaya Qatar kepada dunia melalui berbagai pameran, festival, kompetisi, dan acara untuk mengapresiasi dan mengeksplorasi persamaan dan perbedaan budaya antar negara. Beberapa negara yang pernah menjadi mitra dalam kegiatan ini antara lain Jepang (2012), Inggris (2013), Brazil (2014), Turki (2015), China (2016), Russia (2017), Jerman (2018), dan India (2019).

Tentunya, hal ini menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Indonesia, karena ditunjuk sebagai negara mitra (partner country) dalam penyelenggaraan Qatar Year of Culture (YC) 2023. Qatar Museums Authority (QMA) merupakan sebuah lembaga pemerintah Qatar yang membawahi 8 museum besar di Qatar, tentunya sangat selektif dalam memilih mitra, terbukti dengan negara-negara yang pernah terlibat didalamnya. Indonesia dipilih karena berbagai pertimbangan, salah satunya adalah keanekaragaman dan potensi yang dimiliki Indonesia, baik secara budaya maupun sosial ekonomi.

Kegiatan ini rencananya akan berjalan sepanjang tahun dan akan melibatkan sejumlah lembaga kebudayaan di Indonesia, salah satunya adalah Museum Nasional. Hal ini ungkapkan oleh pihak KBRI Doha kepada pihak Museum Nasional dalam rapat yang diselenggarakan secara online pada tanggal 17 september 2020 lalu. Ada beberapa hal yang dibahas bersama oleh kedua belah pihak, dalam hal ini mencakup rencana penyelenggaraan kegiatan bersama seperti seminar dan pameran, serta penyampaian niat untuk dan ketertarikan untuk bekerja sama dengan Museum Nasional dalam jangka panjang.

Rencana kerjasama ini mendapatkan respon baik dari pihak museum, mengingat kegiatan ini sejalan dengan visi Museum Nasional untuk menjadi Museum Kebudayaan Indonesia bertaraf internasional. Tak hanya itu, Museum Nasional juga memiliki misi untuk menjadi museum yang berkualitas, baik dalam hal pengelolaan koleksi, sarana edukasi dan rekreasi, maupun tata kelola dengan keterlibatan publik.

Pada 15 Desember 2020 lalu, pertemuan secara daring kembali dilaksanakan, dihadiri Duta Besar RI untuk Qatar, Direktur Jenderal Kebudayaan, Plt. Kepala Museum Nasional, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PLTK), sedangkan dari pihak Qatar dihadiri oleh Direktur Qatar National Museum, Project Manager Indonesia-Qatar Year of Culture 2023. Rapat ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat serta staf institusi dari kedua negara. Berdasarkan pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang telah disimpulkan dan ditindaklanjuti, antara lain penentuan focal point dari Museum Nasional, penentuan tim teknis kedua belah pihak, identifikasi waktu dan agenda rapat selanjutnya, serta penyusunan Perjanjian Kerjasama (MoU).

Rapat daring ini kembali dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2021. Ibu Sri Hartini, Plt Kepala Museum Nasional, menginisiasi rapat ini untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya. Dalam pertemuan kali ini, Direktur Jenderal Kebudayaan RI memberikan arahan untuk menindaklanjuti dan mengkoordinasikan ke Museum Nasional mengenai tema dan konten yang sesuai untuk dibawa ke Qatar. Duta Besar Republik Indonesia di Doha Qatar dan Museum Qatar berharap, Museum Nasional dapat memamerkan budaya Indonesia di Qatar Year of Culture 2023.

Dari pertemuan tersebut peserta rapat mencapai kesepakatan untuk membuat tim kecil penelitian. Tim ini dibentuk dengan untuk menemukan irisan budaya antara Qatar dan Indonesia secara historis, sehingga dari salah satu sub tema pameran, produk seni kreatif atau seni rupa ada tali ada benang merah yang menunjukkan hubungan budaya Qatar dan Indonesia. Selain itu, Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan akan mengundang narasumber dari Timur Tengah, yang nantinya akan direkomendasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI, sehingga akan memiliki referensi  kultur Qatar dan sajian dalam pameran nantinya sesuai kebutuhan di Qatar.

Dengan adanya rencana kerjasama ini, kedua pihak berharap agar kegiatan akan berjalan sesuai harapan, tentunya dengan persiapan yang matang dari pihak Indonesia, Museum Nasional dan Direktorat Jenderal Kebudayaan yakin bahwa kegiatan ini memiliki potensi yang besar sebagai sarana promosi budaya, ekonomi, dan investasi Indonesia yang harus dimanfaatkan dengan maksimal.

Penulis : Mananti Amperawan Marpaung, Pamong Budaya Ahli Muda di Museum Nasional