Gelang
Manik-manik, kayu, serat
Sampit, Kalimantan Tengah
Awal abad ke-20
No. Inv. 2349
Leluhur bagi orang Dayak adalah sebagai pelindung bagi para keturunannya. Penghormatan kepada leluhur ini terwujud dalam hampatong, yakni patung leluhur. Salah satu koleksi Museum Nasional berupa perhiasan dari untaian manik-manik yang diselingi dengan ukiran hampatong (patung leluhur) yang berukuran kecil ini diyakini oleh masyarakat Dayak mampu melindunginya dari marabahaya. Koleksi ini dibuat sebelum tahun 1885. Perhiasan ini bisa dipakai di tangan maupun digantungkan di leher. Mereka menggunakannya saat bertempur melawan musuh. Dalam upacara daur hidup, seperti kematian perhiasan berbahan manik-manik juga menjadi bekal kubur. Fungsi bekal kubur ini adalah mengiringi perjalanan roh menuju alam arwah.