Puncak LCCM 2024: Rayakan Semangat Arunika dan Komitmen Museum Nasional Indonesia sebagai Pusat Edukasi

0
44

Jakarta, 5 November 2024 – Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) Tingkat Nasional untuk SMP/MTs tahun 2024 yang bertemakan Arunika” atau Asah Rasa untuk Generasi Merdeka Berbudaya dan dipersembahkan oleh Museum Nasional Indonesia bersama Indonesian Heritage Agency (IHA) hari ini telah mencapai puncaknya. Kegiatan tahunan yang berjalan sejak 1 hingga 5 November ini menandai satu dekade perhelatan LCCM, memperkuat komitmen museum sebagai pusat edukasi dan inspirasi bagi generasi muda.

Pada penutupan LCCM 2024 hari ini, diumumkan bahwa Provinsi Aceh berhasil meraih Juara 1 dengan skor 2750, diwakili oleh MTsS Ulumul Quran Banda Aceh. Posisi Juara 2 diraih oleh Daerah Khusus Jakarta dengan skor 2700, yang diwakili oleh SMP Negeri 255, dan Juara 3 diraih oleh Sulawesi Tengah dengan skor 2250, yang diwakili oleh SMP Al-Azhar Mandiri Palu. Sedangkan untuk Juara Harapan, Lampung berhasil meraih Juara Harapan 1 dengan skor tertinggi sebesar 3250 diwakili oleh SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, diikuti Sumatera Selatan sebagai Juara Harapan 2 dengan skor 2350 yang diwakili SMP Negeri 09 Palembang, dan Sulawesi Selatan sebagai Juara Harapan 3 dengan skor 2100, diwakili oleh UPT SPF SMP Negeri 23 Makassar.

Selain itu, penghargaan Juara Yel-yel Terbaik diberikan kepada tiga provinsi, yaitu Sulawesi Selatan (UPT SPF SMP Negeri 23 Makassar), Kalimantan Utara (SMPN 3 Tana Tidung), dan Sulawesi Utara (SMP Manado Independent School). Kepulauan Riau dinobatkan sebagai Provinsi Favorit berkat antusiasme dan dukungan luar biasa yang ditunjukkan oleh SMP Negeri 12 Batam.

LCCM 2024 diikuti oleh 108 peserta dari 36 provinsi, menunjukkan antusiasme tinggi untuk memahami dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Melalui berbagai topik yang diangkat, peserta diajak untuk menyelami berbagai aspek budaya dan sejarah Indonesia hingga memahami relevansinya dengan masa kini. Beberapa topik menarik tersebut seperti Peraturan dan Kebijakan Permuseuman, Kehidupan Zaman Praaksara, Budaya Tak Benda, Koleksi Museum Nasional Indonesia, hingga Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan. Dengan pendekatan interaktif dan komprehensif, kegiatan LCCM membuktikan bahwa museum bukan hanya tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar yang relevan, dinamis, dan menginspirasi.

Kepala Bagian Umum Indonesian Heritage Agency, Brahmantara, mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi IHA, yakni menjadikan museum sebagai pusat pengetahuan yang hidup dan berkelanjutan bagi generasi muda. “Melalui LCCM, kami ingin menyampaikan bahwa museum adalah tempat yang mampu menghidupkan kembali semangat kebudayaan dan menjadi sumber pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan anak-anak muda saat ini. LCCM bukan sekadar kompetisi, tetapi sebuah ruang bagi generasi muda untuk saling bertukar ide, tumbuh, dan menggali inspirasi.”

Selama satu dekade terakhir, LCCM telah menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat, khususnya pelajar, terhadap museum dan kekayaan budaya Indonesia. Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. “Sepuluh tahun perjalanan LCCM adalah bukti nyata komitmen Museum Nasional Indonesia dalam menyediakan ruang edukasi yang menarik dan relevan bagi generasi muda. Kami berterima kasih kepada para narasumber, juri, peserta, guru pendamping, dan seluruh tim yang telah berperan besar. Semangat para peserta dalam memahami sejarah dan budaya bangsa sangat menginspirasi, dan kami berharap kegiatan ini dapat terus berkembang di masa depan.”

Dengan tema Arunika, LCCM tahun ini memberikan wadah bagi generasi muda untuk menelusuri berbagai aspek penting dalam sejarah dan budaya Indonesia, termasuk sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara, filosofi di balik motif batik, hingga inovasi teknologi tradisional. Topik-topik ini penting karena memberikan pemahaman komprehensif tentang warisan budaya yang perlu dipertahankan dan diwariskan. Partisipasi para peserta yang penuh semangat dan sportivitas menjadi harapan baru bagi masa depan budaya Indonesia. Ni Luh Putu Chandra Dewi menambahkan, “Kalian adalah harapan bangsa. Semoga pengalaman berharga dalam LCCM ini terus menginspirasi kalian untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.”Dengan berakhirnya kegiatan LCCM 2024, Indonesian Heritage Agency dan Museum Nasional Indonesia berharap semangat cinta budaya dan kebangsaan ini terus hidup dalam diri generasi muda, menjadi fondasi bagi pembangunan karakter bangsa yang kuat dan mencintai akar budayanya. LCCM akan terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali, memahami, dan menghargai kekayaan budaya bangsa, serta untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih gemilang.