” Kami pernah jaya sebagai bangsa pelaut. Kehidupan ekonomi kami sebagian berasal dari sumberdaya maritim dan hasil perdagangan melalui laut kini kami berada ditengah pusat grafitasi ekonomi dan politik dunia, sebagai titik tumpu dua samudera, samudera Pasifik dan samudera Hindia” – Presiden Joko Widodo, London 20 April 2016
Pameran
Kedatuan Sriwijaya ; The Great Maritime Empire
Pameran ini menggambarkan bagaimana kata Sriwijaya ditemukan hingga mencapai keemasan selama 600 tahun, peguasa maritim penting dalam perdagangan rempah dunia hingga apa saja peninggalan Sriwijaya untuk Republik Indonesia. Masyarakat dapat mengetahui lebih lanjut mengenai wilayah sriwijaya dan jangkauan maritimnya, peta perdagangan bangsa China, Portugis, belanda dan Inggris kekuatan angkatan laut Sriwijaya dan pelabuhan-pelabuhan penting di masa Sriwijaya hingga perkembangan bahasa melayu yang dikemudian hari berkembang menjadi Bahasa Indonesia.
Ruangan pameran menampilkan perpaduan yang menarik antara bukti sejarah, peninggalan arkeologis, seni lukis dan seni instalasi yang menggambarkan perjalanan Sriwijaya dalam perannya sebagai bangsa Maritim penguasa jalur rempah.
Pameran terselenggara atas kerjasama Museum Nasional dan PT. Jalur Rempah Nusantara, berlangsung dari tanggal 4-28 November 2017 di Ruang PAmeran Temporer, Gedung B Museum Nasional jalan Medan Merdeka Barat No.12 Jakarta Pusat.