Melindungi dan Menghormati Sumber Kehidupan

0
785

Cupeng

Perak, suasa

Jawa dan Aceh

Awal abad ke-20

No. Inv. 1315, 11796

Tradisi penggunaan cupeng secara tradisional pada masa lalu ditemukan hampir di seluruh daerah yang secara historis memiliki kontak erat dengan budaya Hindu Buddha (masa klasik). Penyebutannya pun beragam. Jika di Aceh disebut cupeng, maka di Jawa disebut ampik-ampik dan di Sulawesi disebut jempang. Pada wilayah yang pada masa selanjutnya menyerap budaya Islam, terjadi perubahan pada cupeng khususnya dari segi motif yakni lebih banyak menggunakan motif sulur bunga. Penggunaan cupeng pada anak perempuan bertujuan sebagai tolak bala. Sedangkan penggunaan cupeng pada perempuan dewasa dan sudah sudah menikah dimaksudkan untuk menjaga perempuan tersebut dari perselingkuhan, khususnya ketika suaminya saat pergi. Koleksi cupeng Museum Nasional ini dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 Masehi.