Jakarta, 15/09/2022. Program Kerjasama Museum Nasional Indonesia (MNI) dengan Indonesian Heritage Society (IHS) menyelengggarakan kegiatan “Selamat Datang” dalam rangka menyambut anggota baru dan mempertemukan dengan anggota lainnya.
Di hadiri oleh lebih dari 300 anggota IHS. Kegiatan diawali dengan sambutan dari IHS Board of Trustees, Bapak Agung dalam hal ini diwakilkan oleh Ibu Lilly, dengan pembawa acara Ibu Anya Robertson sebagai Presiden IHS, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Plt Kepala Museum Nasional, Ibu Sri Hartini.
“Museum Nasional Indonesia mendukung keberadaan IHS sebagai suatu organisasi non-profit yang mempromosikan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia melalui penyatuan beragam komunitas dalam kegiatan yang berfokus pada pembelajaran dan berbagi”, kata Sri Hartini.
Relawan IHS semakin berkembang, mulai dari volunteer awal berjumlah 17 orang dan saat ini sudah menjadi ratusan anggota bahkan pernah mencapai 800 orang dari 40 negara. Volunteer baru dibutuhkan setiap tahun untuk mempertahankan dan memastikan keberhasilan operasional dan kegiatan IHS.
Museum Nasional Indonesia sudah bekerjasama dengan IHS selama 52 tahun. Kerjasama dimulai pada tahun 1970, ketika IHS masih bernama Ganesha Society, kemudian pada tahun 1995 dibentuk Indonesian Heritage Society. Bentuk Kerjasama yang telah dibangun antara Museum Nasional Indonesia dengan IHS seperti tur museum (dalam bahasa Inggris, Prancis, Jepang, dan Korea), kegiatan inventoris dan penterjemah dokumen museum, penulisan buku ‘Guidebook to Sulawesi’ dan program kerjasama lainnya. Selain dengan Museum Nasional Indonesia, IHS juga melakukan Kerjasama dengan Museum Seni, Museum Tekstil, Museum Bahari dan Galeri Nasional.