Di luar dugaan, peminat yang ingin menghadiri Pekan Kebudayaan Saudi Arabia ke Museum Nasional membludak. Jumlah pengunjung yang terdata oleh pihak Museum Nasional sebanyak 14.950 orang pada hari Selasa saja, 29 Maret 2016. Ditambah dengan pengunjung yang tidak memiliki tiket, diperkirakan satu hari itu bisa mencapai 20.000 orang. Banyak pengunjung datang dari informasi broadcast yang disebarkan melalui media sosial Whatsapp dan Blackberry Messenger. Besok Rabu diperkirakan melampaui jumlah hari ini.
Pekan Kebudayaan Saudi Arabia di Museum Nasional ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta dan dibuka pada Sabtu malam lalu. Ini adalah kali pertama Pekan Kebudayaan Arab Saudi diselenggarakan di Indonesia. “Pekan Kebudayaan ini merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan kedua negara,” kata Dubes Saudi Arabia Mustafa bin Ibrahim Al Mubarak.
Kegiatan dalam acara ini antara lain pameran lukisan, melukis hena, photo booth dengan pakaian tradisional Saudi Arabia, menikmati sajian kurma, termasuk pembagian Al Quran yang kuotanya telah habis dibagikan kepada pengunjung Pekan Kebudayaan pada hari ini. Dengan demikian, tidak akan ada pembagian Al Quran pada hari penutupan, Rabu, 30 Maret 2016, yang akan berakhir pada pukul 15.00.
Di luar itu, pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi berencana mewakafkan Al Quran lainnya ke yayasan di Jakarta. “Kami akan mendistribusikan Al Quran tersebut melalui lembaga yang telah ditunjuk,” tutur Umar Aqil, pengawas umum penyelenggara Pekan Kebudayaan Saudi Arabia