Di setiap helai benang, tersimpan kisah budaya, perjalanan sejarah, dan hasil karya yang penuh dedikasi. Kali ini, Museum Nasional Indonesia mengajak Anda menelusuri kisah tersebut melalui pameran bertajuk “Jalinan Waktu: Pewarnaan dan Tenunan Wastra Indonesia dan Jepang” (“Threading Across Time: Dyeing and Weaving of Indonesia and Japan”).
Pameran ini menghadirkan keindahan wastra tradisional dari dua negara yang kaya akan budaya: Indonesia dan Jepang. Pengunjung dapat menikmati 26 koleksi tenunan wastra Jepang dari Museum Nasional Tokyo, termasuk kimono klasik yang menampilkan teknik Yuzen, Shibori, Bingata, hingga Karaori dan Kinran dari Kyoto. Koleksi batik dan songket Indonesia turut memperlihatkan keselarasan antara teknik pewarnaan dan tenunan tradisional Nusantara dengan tradisi tekstil Jepang.
Melalui pameran Jalinan Waktu: Pewarnaan dan Tenunan Wastra Indonesia dan Jepang, selain menampilkan kemiripan teknik tenun yang berkembang di kedua negara, namun juga menjadi ruang refleksi tentang kelestarian dan masa depan warisan budaya tekstil Asia Timur dan Asia Tenggara.
Pameran Jalinan Waktu: Pewarnaan dan Tenunan Wastra Indonesia dan Jepang dibuka secara resmi pada 24 Oktober 2025 oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dan terbuka untuk umum mulai 25 Oktober hingga 7 Desember 2025.
Kurator utama pameran ini adalah Dr. Oyama Yuzuruha, seorang peneliti tekstil dan Kepala Bagian Penelitian di Museum Nasional Tokyo yang telah lebih dari sepuluh tahun mendalami dunia wastra Jepang.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara: Museum dan Cagar Budaya Unit Museum Nasional Indonesia, Museum Nasional Tokyo, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh All Nippon Airways (ANA), Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, The Japan Foundation, Jakarta, serta Japan Creator Support Fund.
Pengunjung dapat menikmati seluruh keindahan ini di Ruang Pamer Temporer, Lantai Ground Gedung B, Museum Nasional Indonesia. Pameran Jalinan Waktu: Pewarnaan dan Tenunan Wastra Indonesia dan Jepang dapat dikunjungi sesuai jam operasional museum (Selasa-Minggu jam 08.00 s.d. 20.00 WIB).
Tidak hanya pameran, setiap akhir pekan akan diadakan workshop budaya Jepang. Untuk mengikuti workshop ini cukup memiliki tiket masuk reguler seharga Rp15.000/orang (anak usia 3-12 tahun) dan Rp25.000/orang untuk dewasa.
[Link Katalog Pameran Jalinan Waktu: Pewarnaan dan Tenunan Wastra Indonesia dan Jepang]
