Pemindahan Koleksi Museum Nasional Indonesia ke Storage

0
3318
Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage TMII
Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage TMII

 

Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage TMII
Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage di Kawasan TMII

Jakarta, 23 November 2018. Museum Nasional melakukan pemindahan koleksi, koleksi tersebut dipindahkan karena “Kita care terhadap koleksi, Kita belum memiliki Storage yang sesuai di Gedung Museum Nasional saat ini, sehingga kita memindahkan koleksi tersebut ke gedung yang baru selesai di bangun dengan fungsi sebagai Storage” Kata Bapak Gunawan selaku kepala seksi Registrasi Museum Nasional.

Setiap koleksi memiliki perlakuan yang berbeda-beda karena setiap koleksi terbuat dari bahan yang berbeda pula, sehingga tidak bisa di samakan. Sebagai contoh, untuk koleksi yang terbuat dari kayu tidak bisa di samakan dengan koleksi yang terbuat dari kain.

Di lokasi Storage yang baru, beliau mengatakan saat ini konsep storage tersebut dikhususkan untuk koleksi dengan tema “Big and Heavy”. Koleksi-koleksi tersebut mencakup Arca, Patung batu, Prasasti, Meriam Perunggu, Patung Kayu dan lain yang sesuai dengan tema tersebut.

Pemindahan kali ini lebih di utamakan dengan benda “Big and Heavy” karena material handling yang sudah diajukan membantu pemindahan koleksi “Big and Heavy”, sehingga pemindahan koleksi tersebut dapat dilangsungkan di storage yang baru. Beberapa rak sudah di persiapkan sesuai kebutuhan. Jumlah koleksi yang dipindahkan lebih dari 100 koleksi, dan dilakukan secara bertahap.

Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage TMII
Pemindahan Koleksi Museum Nasional ke Storage

Proses pemindahan ini bertahap, pada awal pemindahan dari Gedung A ke Gedung B sudah dilangsungkan selama beberapa tahun lalu mengingat adanya kegiatan renovasi gedung. Kemudian kegiatan pemindahan koleksi dari Gedung Museum Nasional ke Storage yang berada di dekat Taman Mini dipindahkan secara bertahap, sesuai dengan kapasitas kendaraan. Tidak selalu yang hanya besar saja, akan tetapi di sesuaikan ruang kendaraan, apabila cukup untuk koleksi yang kecil maka yang kecil diikut sertakan.

Pemindahan juga di laksanakan dengan memperhatikan jalan. Jalan yang kami hindari adalah jalan dengan medan yang berat. Di samping itu pengamanan selama perjalan juga dilaksanakan dengan pengawalan oleh anggota kepolisian dan juga pengamanan dari pihak Museum Nasional.

Kita belajar dari Negara-negara lain dalam proses standar penyimpanan. Kita belajar dari Belanda dan Singapore. Karena negara tersebut secara tidak langsung memiliki koleksi dengan bahan yang cukup serupa. Lokasi Storage tersebut berbatasan langsung dengan Museum keprajuritan TMII, akan tetapi saat ini gedung tidak dibuka untuk umum dan di pergunakan sebagai Storage saja.