Bersua di Festival Banjar 2019

0
900

“…

Ayo ka Banjarmasin

Nang dingarani kota Saribu Sungai

Ayo ka Banjarmasin kota nang tapandang

Wan nang paling bungas

…”

Begitu senandung para pemusik yang lengkap dengan baju daerah Banjarmasin.

Replika rumah Banjar tampak berdiri megah di halaman Museum Nasional. Lantunan lagu yang sudah terdengar dari pintu masuk seakan menyambut pengunjung yang datang. Musik khas Banjarmasin pun terdengar menggema di lobi kaca Museum Nasional.

Festival Banjar 2019 merupakan festival Banjar kedua yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun lalu. Acara ini dihadiri oleh banyak perwakilan dari daerah-daerah di Kalimantan. Perwakilan yang hadir secara khusus dari Kalimantan Selatan, seperti kabupaten Hulu Sungai Tengah, kabupaten Tanah Bumbu, hingga kota Banjarmasin dan daerah-daerah lainnya.

Pembukaan Festival Banjar diselenggarakan pada 19 Juli 2019 dengan sangat meriah. Museum Nasional dipilih menjadi tempat berlangsungnya acara pembukaan festival Banjar tahun ini. Rangkaian acara dari festival Banjar berlangsung pada 15 hingga 21 Juli.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, bupati dan walikota, wakil menteri luar negeri dan pejabat-pejabat lainnya. Festival Banjar ini merupakan strategi yang sangat baik untuk mempromosikan Kalimantan, khususnya bagian selatan. Tujuan utama dari dilaksanakannya festival Banjar sendiri adalah untuk menciptakan kerukunan dan silahturahmi antar warga Kalimantan Selatan yang berada di Jakarta dan sekitarnya.

Keunikan yang dapat ditemukan di festival ini adalah kehadiran jukung-jukung yang ikut ‘parkir’ di lobi kaca Museum Nasional. Jukung yang biasanya ditemukan di sungai-sungai di Banjarmasin, kini datang ke Jakarta. Jukung yang ada juga dihias seperti jukung asli di pasar terapung.

Layaknya keluarga yang bertemu kembali di tanah rantau, para peserta yang sebagian besar masyarakat Banjar terlihat sangat senang dan antusias. Rasanya seperti melepas rindu dengan saudara dekat. Tetap di Jakarta, namun serasa pulang ke Banjar.

Tak hanya sekadar acara hiburan yang disajikan, diselenggarakan pula lomba menghias jukung. Motif-motif serta hiasan khas Banjarmasin memenuhi dan menambah indah jukung-jukung tersebut. Mulai dari makanan, hasil hutan hingga kain-kain khas Banjar ikut memenuhi jukung.

Museum Nasional juga dipenuhi oleh kios-kios dari berbagai provinsi dan kabupaten. Beberapa kios yang hadir juga dari pemerintah Kalimantan, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Banjar, juga Dinas Kelautan dan Perikanan dari Kalimantan Selatan. Semuanya berlomba-lomba memajang produk ciri khas dari masing-masing daerahnya. Tak lupa baju adat hingga perlengkapan seperti tameng khas suku Dayak melengkapi Festival Banjar 2019.