DPRD Provinsi Bengkulu kunjungi Museum Nasional

0
563
Dra. Sri Patmiarsih, M.Hum menjelaskan tentang pengelolaan dan pelayanan di Museum Nasional
Dra. Sri Patmiarsih, M.Hum menjelaskan tentang pengelolaan dan pelayanan di Museum Nasional

Jakarta, 18 Mei 2018 : Museum Nasional hari ini menerima kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Bengkulu untuk konsultasi tentang Pengelolaan dan pelayanan di Museum Nasional. Jauhari Salim, S.Sos bersama DR. H. Bambang Suseno, MM dari Komisi IV yang membidangi kebudayaan memiliki keinginan untuk menjadikan Benteng Marlborough sebagai destinasi wisata yang lebih baik dan menarik untuk dikunjungi. Benteng Marlborough adalah salah satu saksi pendudukan kolonial Inggris di Bengkulu. Benteng yang didirikan oleh “East India Company” (EIC) pada 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan sekaligus kantor dagang Inggris.

Sebagaimana diketahui Cagar Budaya yang terletak di Bengkulu dibawah pengawasan dan pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui UPT BPCB Jambi.  “ Untuk usaha pelestarian dan pengelolaan sebenarnya bisa menggunakan mekanisme sharing anggaran misalnya secara fisik (bangunan cagar budaya) dikelola oleh BPCB Jambi kemudian untuk bagian-bagian yang lainnya bisa anggarkan oleh pemprov melalui kordinasi dengan BPCB Jambi “ Ujar Sri Patmiarsih, MM Kabid Kemitraan dan Promosi yang menerima kunjungan bersama pejabat eselon 3 Museum Nasional lainnya.

Persoalan lainnya dalam pengelolaan museum didaerah adalah kurangnya tenaga teknis yang membidangi pengelolaan museum, bukan hanya tenaga pelestari saat ini pengelolaan museum harus juga mempunyai tenaga registrar, konservator, kurator juga tenaga promosi yang menjadi ujung tombak penyebarluasan informasi kebudayaan kepada masyarakat luas. Mengakhiri pembicaraan DR. H. Bambang Suseno, MM berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan Cagar Budaya di provinsi Bengkulu kedepan.